Rumah Perwira Polisi Ditembaki, 3 Saksi Baru Diperiksa

Rumah Perwira Polisi Ditembaki, 3 Saksi Baru Diperiksa

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 15:56 WIB
Jakarta - Polisi telah memeriksa 3 saksi baru terkait penembakan rumah AKP Andreas Tulam pada Selasa (13/8) lalu di Cipondoh, Tangerang. Para saksi tersebut merupakan satpam yang menjaga kompleks Banjar Wijaya kluster Yunani itu.

"Sudah ada 3 saksi baru yakni Wandi, Mahmud dan Nursalim. Ketiganya adalah satpam kompleks," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakpus, Kamis (15/8/2013).

Menurutnya, ketiga satpam ini diperiksa terkait pengamatan mereka terhadap aktivitas warga dan orang-orang mencurigakan yang berkeliaran di sekitar rumah AKP Tulam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka kami periksa sebagai saksi, terkait lalu lintas orang yang lalu lalang di sana. Apakah ada yang mencurigakan dan membawa air soft gun," jelas Rikwanto.

Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki motif penembakan yang menyebabkan rusaknya kediaman anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya tersebut.

"Permasalahan apa yang dihadapi oleh AKP Tulam, masih kami selidiki. Bisa jadi ada kemungkinan dia bermasalah dengan seseorang atau ada yang dendam terkait pekerjaannya. Itu masih kami identifikasi," tuturnya.

Penembakan rumah AKP Andreas Tulam terjadi pada Selasa (13/8) pada 06.15 WIB pagi atau 15 menit setelah AKP Andreas Tulam berangkat kerja. Penembak diduga menggunakan airsoft gun karena tidak ditemukan proyektil di TKP. Beruntung, tembakan tersebut hanya mengenai pintu dan tidak melukai siapapun.

Sebelumnya pada Rabu (14/8/2013), polisi telah memeriksa saksi bernama Mawir. Dia adalah kepala satpam kompleks.




(rni/nik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads