Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menjelaskan, importir sudah memberi tahu BPOM soal susu tercemar. Barang-barang itu dikirim dari Singapura, Malaysia, dan Cina.
"Mereka (importir) melaporkan susu tercemar. Sudah ada upaya penarikan sejak 3 Agustus 2013," ujarnya di Batam, Kamis (15/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisanya akan ditarik dari puluhan supermarket di Batam dan di Tanjung Pinang," jelasnya.
Tak semua produk dari Negeri Jiran itu mengandung bakteri. Hanya susu formula untuk nomor pengolahan tertentu yang mengandung bakteri penyebab keracunan itu. "Susu yang tercemar bisa mengakibatkan bayi muntah-muntah dan diare. Bisa juga mengakibatkan gangguan pencernaan dan syaraf berkepanjangan," paparnya.
(try/try)