"Tak ubahnya dengan pembantaian Tiananmen. Namun ada yang aneh, dunia tidak mengecam sangat keras pembantaian di Kairo seperti saat pembantaian Tiananmen lalu," kata Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Peristiwa Tiananmen terjadi pada 1989 di Lapangan Tiananmen, Beijing, RRC. Ratusan aktivis pro demokrasi yang berdemo ditumpas oleh tentara. Perkara ini menjadi perkara tabu untuk dibicarakan di Cina Daratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah Indonesia tak perlu ragu dan bimbang, atau ambivalen melihat apa yang terjadi di Mesir. Yang terjadi di Mesir adalah kudeta yang harus dikecam oleh negara yang menganut sistem demokrasi," ujarnya.
Bahkan Hajriyanto menawarkan solusi bagi Mesir. "Jalan keluar atau solusi yang dapat dilakukan adalah Morsi dikembalikan menjadi presiden tapi secara simbolik. Dia tidak berkuasa. Tapi menunjuk PM untuk menjalankan kekuasaan hingga pemilu kembali diadakan," pungkasnya.
(dnu/van)