"Kalau mobil lama bisa dipakai, saya dan Pak Heru bisa menghemat Rp 6,5 miliar. Saya lihat mobilnya masih bagus. Bekas Gubernur lama juga tidak apa-apa mobilnya, malah lebih bagus dari mobil saya," kata Ganjar usai upacara peringatan hari jadi Provinsi Jawa Tengah ke-63 di Lapangan Pancasila, Semarang, Kamis (15/8/2013).
Kalau pun ada penghapusan aset terkait mobil dinas dan harus beli, maka Ganjar memilih menggunakan mobil MPV seperti Toyota Kijang yang menurutnya tidak terlalu mahal, karena mengingat masih banyaknya persoalan di Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ganjar, dengan banyak penghematan anggaran salah satunya dari mobil dinas, maka bisa dialokasikan ke perbaikan jalan di Jawa Tengah sehingga bisa dilihat oleh rakyat.
"Waktu tinggal tiga bulan lagi, nanti malah jadi temuaan BPK. Tambal jalan aja, konsentrasi, biar rakyat bisa melihat," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah, Herry Supangkat mengatakan dianggarkan dana sebesar Rp 22 miliar untuk 100 mobil dinas. Namun dengan adanya permintaan dari Ganjar maka ada penurunan terkait spesifikasi mobil.
"Ada penurunan (spesifikasi). Dan rencana penghapuan ditunda, karena yang mau dihapus bisa dimanfaatkan lagi," ujarnya.
(alg/try)