AS Sebut Pembantaian Rakyat Mesir Tercela

AS Sebut Pembantaian Rakyat Mesir Tercela

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 11:38 WIB
Kairo, - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengecam kekerasan yang dilakukan aparat polisi Mesir terhadap para demonstran pendukung presiden terguling Mohamed Morsi. Pembantaian itu disebut Kerry "tercela."

"Peristiwa-peristiwa ini tercela dan bertentangan dengan aspirasi warga Mesir untuk perdamaian dan demokrasi yang murni," kata Kerry kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2013).

"Pemerintah interim dan militer -- yang bersama-sama memiliki kekuatan yang lebih besar dalam konfrontasi ini -- punya tanggung jawab unik untuk mencegah kekerasan lebih jauh dan menawarkan opsi-opsi konstruktif untuk proses damai," imbuh pejabat tinggi AS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mencakup amandemen konstitusi dan menggelar pemilihan parlemen dan presiden, yang telah diserukan oleh pemerintah interim sendiri," tutur Kerry.

Dikatakan Kerry, solusi politik merupakan satu-satunya solusi dalam krisis Mesir. Namun diakuinya hal tersebut kian sulit dicapai dengan terjadinya peristiwa pembantaian tersebut.

Menurut Ikhwanul Muslimin, sedikitnya 2.200 orang tewas dan 10.000 orang lainnya luka-luka dalam operasi yang dilancarkan aparat polisi untuk membubarkan para demonstran pro-Morsi di Rabaa al-Adawiya dan al-Nahda, Kairo kemarin, Rabu (14/8).

Namun menurut pemerintah Mesir, jumlah korban tewas sebanyak 278 orang. Korban tewas sebagian besar merupakan warga sipil, yakni sebanyak 235 orang dan dari pihak kepolisian sebanyak 43 orang.



(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads