Usai Pembantaian Rakyat Mesir, Tokoh Senior Ikhwanul Muslimin Ditangkap

Usai Pembantaian Rakyat Mesir, Tokoh Senior Ikhwanul Muslimin Ditangkap

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 10:43 WIB
Foto: Press TV
Kairo, - Sejumlah tokoh senior Ikhwanul Muslimin ditahan polisi Mesir setelah operasi mematikan ke kamp-kamp demonstran pendukung presiden terguling Mohamed Morsi.

Menurut pejabat-pejabat keamanan Mesir seperti dilansir News.com.au, Kamis (15/8/2013), kepolisian menangkap sejumlah figur senior Ikhwanul seperti Mohamed el-Beltagy, Essam el-Erian, Abdel-Rahman el-Bar dan juru bicara Ikhwanul, Ahmed Aref. Safwat Hegazy, seorang pendakwah dan pendukung Ikhwanul juga ikut ditahan.

El-Beltagy, el-Erian dan Hegazy dituduh menghasut timbulnya kekerasan menyusul penggulingan Morsi pada 3 Juli lalu. Kelima orang itu ditangkap tak lama setelah polisi berhasil mengendalikan kamp demonstran dekat Masjid Rabaah al-Adawiya di distrik Nasr City, Kairo timur pada Rabu, 14 Agustus kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ikhwanul Muslimin, sedikitnya 2.200 orang tewas dan 10.000 orang lainnya luka-luka dalam operasi yang dilancarkan aparat polisi untuk membubarkan para demonstran pro-Morsi di Rabaa al-Adawiya dan al-Nahda, Kairo.

Namun menurut pemerintah Mesir, jumlah korban tewas sebanyak 278 orang. Korban tewas sebagian besar merupakan warga sipil, yakni sebanyak 235 orang dan dari pihak kepolisian sebanyak 43 orang.

Perdana Menteri (PM) interim Mesir Hazem Beblawi membenarkan penggunaan kekerasan oleh aparat Mesir dalam membubarkan pendukung Morsi. Menurutnya, selama ini para loyalis Morsi kerap menyebar teror dan kekacauan bagi warga lainnya.

"Meneror warga, menyerang publik, dan merusak properti pribadi. Negara harus melakukan intervensi untuk memulihkan keamanan dan kedamaian bagi rakyat Mesir," tegas Beblawi.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads