Mesir Memanas, Seluruh Situs Arkeologi dan Museum Ditutup

Mesir Memanas, Seluruh Situs Arkeologi dan Museum Ditutup

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 10:16 WIB
ahram.org.eg
Kairo - Pemerintah Mesir mengumumkan penutupan situs-situs arkeologi dan juga museum-museum di negeri tersebut. Hal ini menyusul bentrokan berdarah yang memakan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan pendukung presiden terguling Mohamed Morsi.

Kementerian Negara Urusan Benda Antik Mesir (MSA) memutuskan untuk menutup seluruh situs arkeologi dan museum yang ada di seluruh wilayah Mesir. Demikian juga dengan pelayanan kementerian yang dihentikan untuk sementara.

Seperti dilansir Ahram Online, Kamis (15/8/2013), pihak MSA menyebut alasan penutupan ini dipicu oleh operasi pembersihan kamp pendukung Morsi di Rabaa Al-Adawiya dan Al-Nahda yang berujung bentrokan berdarah. Sejauh ini dilaporkan nyaris 280 orang, termasuk 43 polisi, tewas dalam bentrokan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Menteri Negara Urusan Benda Antik, Mohamed Ibrahim juga melakukan tindakan khusus mendirikan ruangan operasional darurat. Ruangan khusus tersebut digunakan sebagai markas sementara untuk mengatur tindakan pengamanan terhadap situs arkeologi dan museum-museum tersebut.

Hal ini juga bertujuan utama untuk melindungi fasilitas benda antik dan bersejarah tersebut dari aksi penjarahan dan penerobosan secara paksa.

Selama bentrokan berlangsung, dilaporkan bahwa kelompok pendukung Morsi telah menghancurkan pos keamanan yang ada di pintu gerbang Museum Nasional Alexandria dan Museum Nasional Malawi yang ada di wilayah El Minya, Upper City. Namun menurut Ibrahim, kedua museum tersebut dalam keadaan aman saat ini.

"Syukurlah, tidak terjadi apa-apa terhadap museum tersebut," ucapnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads