Kementerian Negara Urusan Benda Antik Mesir (MSA) memutuskan untuk menutup seluruh situs arkeologi dan museum yang ada di seluruh wilayah Mesir. Demikian juga dengan pelayanan kementerian yang dihentikan untuk sementara.
Seperti dilansir Ahram Online, Kamis (15/8/2013), pihak MSA menyebut alasan penutupan ini dipicu oleh operasi pembersihan kamp pendukung Morsi di Rabaa Al-Adawiya dan Al-Nahda yang berujung bentrokan berdarah. Sejauh ini dilaporkan nyaris 280 orang, termasuk 43 polisi, tewas dalam bentrokan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga bertujuan utama untuk melindungi fasilitas benda antik dan bersejarah tersebut dari aksi penjarahan dan penerobosan secara paksa.
Selama bentrokan berlangsung, dilaporkan bahwa kelompok pendukung Morsi telah menghancurkan pos keamanan yang ada di pintu gerbang Museum Nasional Alexandria dan Museum Nasional Malawi yang ada di wilayah El Minya, Upper City. Namun menurut Ibrahim, kedua museum tersebut dalam keadaan aman saat ini.
"Syukurlah, tidak terjadi apa-apa terhadap museum tersebut," ucapnya.
(nvc/ita)