"Penangkapan Rudi ini menegaskan bahwa korupsi tidak saja dilakukan politisi namun akademisi juga. Ini sungguh mengkhawatirkan, Rudi pemilik gelar tertinggi di perguruan tinggi ikut merusak reputasi baiknya kaum intelektual," jelas aktivis Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Jamil Mubarok, Kamis (15/8/2013).
"Ini jelas pengkhianatan kaum intelektual," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rudi ini telah mencoreng kaum intelektual yang dicirikan penjaga moral dan etika, penyeru kebenaran," jelasnya.
Apa yang dilakukan Rudi, menerima suap ratusan ribu dolar AS, membuat anggapan kaum inteletual sebagai pemilik integritas dan independen runtuh sekeketika. Karenanya mendesak agar segera dilakukan upaya penyelamatan nama baik dan nama besar kaum intelektual.
"ITB segera mengusulkan kepada Mendikbud untuk mencabut gelar Profesor pada Rudi. Dan mendesak agar Mendikbud segera mencabut gelar profesornya, ini upaya pertama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada akademisi," urainya.
Jamil juga menyarankan agar Mendikbud memperhitungkan kembali pemberian gelar profesor, jangan dilihat dari sisi kecerdasan dan pengabdian akademik saja, memiliki integritas tinggi dan tidak pernah berbuat tercela harus jadi syarat penting.
"Sekaligus membuka proses penilaian pemberian gelar profesor yang selama ini tertutup, agar akuntabilitasnya juga ada, karena jika ada profesor yang korupsi, Mendikbud harus ikut juga bertanggung jawab. Bertanggung jawab secara moral setidaknya," tutupnya.
(ndr/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini