"Gerakan Hamas mengutuk pembantaian di Rabaa al-Adawiya dan al-Nahda, dan meminta otoritas Mesir untuk menghentikan pembunuhan dan penyerangan demonstran damai di lapangan-lapangan Mesir," kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum seperti dilansir Press TV, Kamis (15/8/2013).
Barhoum pun menegaskan, gerakan Palestina tersebut terus mendukung bangsa Mesir dan hak warganya untuk hidup dalam kebebasan dan martabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut pemerintah Mesir, jumlah korban tewas sebanyak 278 orang. Korban tewas sebagian besar merupakan warga sipil, yakni sebanyak 235 orang dan dari pihak kepolisian sebanyak 43 orang.
Perdana Menteri (PM) interim Mesir Hazem Beblawi membenarkan penggunaan kekerasan oleh aparat Mesir dalam membubarkan pendukung Morsi. Menurutnya, selama ini para loyalis Morsi kerap menyebar teror dan kekacauan bagi warga lainnya.
"Meneror warga, menyerang publik, dan merusak properti pribadi. Negara harus melakukan intervensi untuk memulihkan keamanan dan kedamaian bagi rakyat Mesir," tegas Beblawi.
(ita/nrl)