Menlu Marty Prihatin Kekerasan di Mesir, Dukung Rekonsiliasi Damai

Menlu Marty Prihatin Kekerasan di Mesir, Dukung Rekonsiliasi Damai

- detikNews
Kamis, 15 Agu 2013 02:37 WIB
Jakarta - Indonesia menyesalkan aksi represif pihak keamanan di Mesir dan berakibat pertumpahan darah dari ratusan demonstran loyalis Presiden yang digulingkan Mohamed Morsi.

"Indonesia sangat prihatin atas perkembangan terkini di Mesir yang semakin memburuk," kata Menlu Marty Natalegawa dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (15/8/2013) dini hari.

Menurutnya, upaya pihak keamanan dalam penggunaan kekerasan terhadap masyarakat justru tidak akan menyelesaikan permasalahan yang merundung Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat internasional perlu mendukung upaya rekonsiliasi antara pihak-pihak di Mesir dan mendesak penghentian kekerasan," kata Marty.

Sementara itu, Juru Bicara Ikhwanul Gehad al-Haddad mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/8/2013), sedikitnya 250 orang tewas saat aparat polisi melancarkan operasi di dua kamp demonstran yang diduduki para demonstran pro-Morsi.

Dikatakannya, lebih dari 5 ribu orang lainnya luka-luka. Lewat akun Twitter miliknya, Haddad menyebut insiden ini sebagai "pembantaian terbesar sejak kudeta".

Dalam operasi yang dilancarkan Rabu subuh waktu setempat, pasukan keamanan Mesir dengan didukung sejumlah buldoser, bergerak masuk ke dua kamp demonstran yang didirikan di Kairo. Operasi dimulai aparat dengan mengepung kamp Rabaa al-Adawiya di Kairo timur dan kamp lainnya di lapangan Al-Nahda, juga di Kairo.

Menurut saksi mata, polisi melepaskan gas air mata ke arah para demonstran sehingga menimbulkan kekacauan. Bentrokan pun tak terhindarkan. Suara-suara tembakan juga ramai terdengar.

Menurut koresponden AFP, sejauh ini 43 orang telah ditemukan tewas di kamp Rabaa al-Adawiya. Sebagian besar korban tampaknya tewas akibat luka-luka tembakan.


(ahy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads