"Akan menjadi sangat sulit untuk meneruskan tanggungjawab sebuah keputusan yang tidak saya setujui dan konsekwensi yang saya takuti," kata ElBaradei seperti dilansir AFP, Kamis (15/8/2013).
Lebih rinci lagi, pengunduran diri ElBaradei ini dikarenakan dirinya merasa terggangu dengan terus bertambahnya angka korban tewas yang terus berjatuhan dalam bentrok pasukan bersenjata dengan sekelompok demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, lebih dari 5 ribu orang lainnya luka-luka. Lewat akun Twitter miliknya, Haddad menyebut insiden ini sebagai "pembantaian terbesar sejak kudeta."
Belum ada konfirmasi dari otoritas Mesir mengenai jumlah korban jiwa yang disampaikan Ikhwanul ini.
Dalam operasi yang dilancarkan Rabu subuh waktu setempat, pasukan keamanan Mesir dengan didukung sejumlah buldoser, bergerak masuk ke dua kamp demonstran yang didirikan di Kairo. Operasi dimulai aparat dengan mengepung kamp Rabaa al-Adawiya di Kairo timur dan kamp lainnya di lapangan Al-Nahda, juga di Kairo.
Menurut saksi mata, polisi melepaskan gas air mata ke arah para demonstran sehingga menimbulkan kekacauan. Bentrokan pun tak terhindarkan. Suara-suara tembakan juga ramai terdengar.
Menurut koresponden AFP, sejauh ini 43 orang telah ditemukan tewas di kamp Rabaa al-Adawiya. Sebagian besar korban tampaknya tewas akibat luka-luka tembakan.
(ahy/ahy)