Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (14/8/2013), ABG bernama Cameron Harrison tengah berada di rumah sendirian ketika seorang perampok hendak beraksi. Cameron terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara bising dari luar kamar dan menyadari ada seseorang tak dikenal yang berusaha masuk ke rumah tanpa izin.
Berusaha untuk tidak takut, anak laki-laki ini berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Dia turun ke tangga sambil membawa sebuah gergaji, yang kebetulan ditinggalkan tukang bangunan yang tengah memperbaiki lantai rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lantai bawah, Cameron menemukan seseorang tengah mengangkuti perabotan dan barang-barang milik keluarganya. Dia pun mengangkat gergaji yang dibawanya sambil berlari mendekati pelaku. Akibat aksi Cameron ini, pelaku dan seorang rekannya yang menunggu di luar lari terbirit-birit.
"Ketika sampai di lantai bawah, seorang pria tengah membawa barang-barang kami di tangannya, jadi saya berteriak memintanya berhenti dan kemudian mengejarnya hingga ke pintu belakang sampai ke taman," tuturnya.
Menyadari pejahat sudah menjauh, Cameron menghubungi ibunya dan menceritakan apa yang terjadi. Polisi mendatangi lokasi kejadian beberapa saat kemudian dan akhirnya menemukan salah satu pelaku bersembunyi di semak-semak.
"Dia sedikit lebih tinggi dari saya jadi saya sempat merasa takut tapi saya pikir saya tidak boleh takut. Saya marah karena dia ada di dalam rumah dan saya ingin melindungi keluarga saya," ucap Cameron.
Cameron sama sekali tidak menyentuh atau melukai pelaku dengan gergaji tersebut, karena dia hanya menggunakannya untuk menakuti-nakuti. Atas tindakan beraninya ini, salah satu pelaku telah diadili dan divonis 2 tahun penjara dalam persidangan yang digelar pada Selasa (13/8) kemarin.
Hakim Richard Rundell yang memimpin sidang, sempat menyampaikan terima kasih atas keberanian Cameron.
(nvc/ita)