Seperti dilansir New Straits Times, Selasa (13/8/2013), dokter bedah ini ditangkap di rumah sakit tempatnya bekerja di kota Bogotolsk. Parahnya, saat ditangkap dokter ini ketahuan sedang dalam pengaruh kuat narkoba.
Insiden ini berawal ketika sang dokter diminta melakukan operasi terhadap jasad seorang bandar narkoba. Menurut polisi, ada heroin di dalam perut tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika dia memeriksa si dokter bedah, mereka menemukan satu paket yang berisi 5 gram heroin disembunyikan di dalam kantongnya. Pada saat hendak ditangkap, sang dokter sedang dalam pengaruh narkotika," jelas kepolisian setempat.
Sang dokter dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi. Dalam rekaman video kepolisian, terlihat sang dokter menolak menjawab pertanyaan polisi.
Dokter yang tidak disebut namanya ini dijerat dakwaan pencurian dan kepemilikan narkoba. Jika terbukti bersalah, dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
(nvc/ita)