Diberondong Peluru, Jurnalis TV Libya Selamat

Diberondong Peluru, Jurnalis TV Libya Selamat

- detikNews
Selasa, 13 Agu 2013 15:37 WIB
Tripoli, - Seorang jurnalis Libya nyaris menjadi korban pembunuhan di kota Benghazi, Libya timur yang terus dilanda kekerasan. Wanita tersebut merupakan jurnalis di sebuah stasiun televisi swasta Libya.

"Khadija al-Ammami, direktur kantor Libya al-Ahrar di Benghazi ditembak beberapa kali ketika dia berada dalam mobilnya yang tengah dalam perjalanan menuju kantornya," kata jurnalis bernama Rajeb Mohamed Ibliblou seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/8/2013).

Dikatakan Ibliblou, wanita tersebut "secara ajaib" berhasil selamat usai diberondong peluru oleh sekelompok pria bersenjata tak dikenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ammami kemudian menerima ancaman lewat telepon bahwa dirinya akan dibunuh di kemudian hari. Menurut Ibliblou, wanita itu sebelumnya telah tiga kali menerima ancaman mati seperti itu.

TV Libya al-Ahrar didirikan saat revolusi yang menggulingkan diktator Libya Muammar Khadafi. Stasiun TV tersebut berbasis di Doha, Qatar.

Serangan ini terjadi tiga hari setelah seorang dokter Libya ditembak mati oleh sekelompok pria bersenjata di Benghazi, kota terbesar kedua di Libya. Dokter tersebut memandu sebuah program televisi tentang perkembangan manusia.

Selama beberapa bulan terakhir, para jurnalis Libya telah menjadi target serangan-serangan dan penculikan oleh para milisi. Para milisi tersebut juga telah menahan sejumlah jurnalis.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads