"Kami mengulang penolakan kami atas pembicaraan sia-sia ini, dan menganggap itu semata-mata sebagai cara bagi okupasi (Israel) untuk terlihat baik di mata komunitas internasional," cetus pejabat senior Hamas Mahmoud al-Zahar dalam konferensi pers di Gaza seperti dilansir Press TV, Selasa (13/8/2013).
Pejabat Hamas tersebut juga mengkritik Pjs Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan tim negosiasinya karena menerima ide untuk kembali berdialog dengan rezim Israel. Menurutnya, Abbas tak punya legitimasi untuk mewakili rakyat Palestina dalam perundingan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan, perundingan antara Otoritas Palestina dan rezim Palestina akan kembali dilanjutkan pada 14 Agustus di Yerusalem. Perwakilan Israel dan Palestina telah bertemu bulan lalu di Washington, AS. Pertemuan itu merupakan negosiasi langsung pertama kalinya antara kedua pihak dalam tiga tahun terakhir.
Pembicaraan damai Timur Tengah terakhir kali mengalami kemandekan pada September 2010 lalu. Dialog tersebut terhenti setelah rezim Israel menolak membekukan pembangunan pemukiman warganya di wilayah Tepi Barat.
(ita/nrl)