Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno memberi penjelasakn soal asal usul golok maut itu dari keterangan Wawan dan satu pelaku lainnya Ade. Soal golok yang dibawa keduanya memang mengundang tanya. Tapi pada dasarnya keduany memang berniat merampaok. Wawan merupakan pamannya pelaku Ade. Kedua pelaku tersebut saat ini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Bandung.
"Persiapan memang ada (Wawan membawa golok-red). Wawan pun mengaku mengajak Ade untuk menjambret, sambil memperlihatkan golok yang dibawa," jelas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu pergi dan sempat berhenti di satu gudang, Wawan ngomong ke Ade, 'jambret yuk'. Keduanya berangkat," ujarnya.
Lebih lanjut Sutarno menuturkan, Wawan waktu itu belum menentukan incaran korban yang hendak dijambret. "Jadi keduanya berputar-putar cari mangsa. Lalu saat melihat ada mobil berhenti dan pintunya terbuka, itulah yang dia sasar," kata Sutarno.
Mobil itu yang sedang diparkir Sisca di depan luar gerbang rumah indekosnya, Jalan Setra Indah Utara. Sisca turun dari mobil untuk membuka gembok gerbang. Mobil yang masih kondisi hidup itu hendak dimasukan ke halaman rumah.
Melihat tas berada di jok mobil depan, Wawan bergegas mencurinya. "Aksi itu kepergok korban (Sisca). Kemudian korban berontak dan terjadi perlawanan. Kemudian terjadilah kekerasan," kata Sutarno.
(bbn/ndr)