Menantang Nyali Pejabat RI ala PM Norwegia yang Nyamar Jadi Sopir Taksi

Menantang Nyali Pejabat RI ala PM Norwegia yang Nyamar Jadi Sopir Taksi

- detikNews
Selasa, 13 Agu 2013 08:07 WIB
PM Norwegia saat menyamar jadi sopir taksi (news.com.au)
Jakarta - Aksi menyamar Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg bukan sembarang menyamar. Dia menyamar menjadi sopir taksi guna menyerap aspirasi rakyatnya. Sambil menyopir dia mendapat pandangan jujur dari rakyatnya. Cara Stoltenberg yang menyamar patut ditiru pejabat di Indonesia. Sesekali, dengarkanlah suara rakyat.

"Nah, politisi kita perlu mencontoh itu. Sudah nggak zaman sekarang kerja politik denga pencitraan, tapi riil benar-benar," jelas pegiat antikorupsi Apung Widadi dalam perbincangan, Selasa (13/8/2013).

Apa yang dilakukan Stoltenberg, amat positif selaku pejabat dan politisi. Memang sesekali seorang pejabat perlu mendapatkan pengakuan jujur dari rakyatnya soal bagaimana pemerintahan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang di Indonesia, risetnya sejauh mana elektabilitas calon akan dipilih rakyat. Rakyat sebagai objek, bukan subjek. Tapi PM Norwegia membaliknya, rakyat sebagai subjek yang harus didengar, sejauh mana pelayanan pemerintah dirasakan masyarakat, mendengarkan dengan riset lalu memperbaikinya," urainya.

Apung menyarankan, para pejabat agar tak sungkan untuk menyamar. Dengarkanlah suara rakyat dan keluhan mereka. "Ada baiknya juga mumpung jelang pemilu, politisi di Indonesia harus meniru PM Norwegia," tutupnya.

(slm/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads