"Sudah ada keterangan dari lima saksi. Jadi ada kesamaan modus, jenis peluru, dan dugaan kuat pelaku penembakan sama, saat ini masih pendalaman," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/8/2013).
Polisi masih mencari detail kasus ini hingga saat ini. Sejauh ini telah ditemukan selongsong peluru dan proyektilnya sehingga diketahui pistol berjenis FN Baretta 9,9 mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menduga kedua anggota tersebut memang menjadi incaran para pelaku karena tak ada harta benda yang hilang. Polda Metro Jaya mengimbau pada jajarannya agar tidak bertugas sendirian.
"Mereka inginkan cuma kematiannya saja. Kita imbau untuk hilangkan atribut kepolisian dan tidak bertugas sendirian," ujar Rikwanto.
Pengamanan di markas-markas kepolisian di bawah Polda Metro Jaya juga diperketat. Seperti masyarakat yang datang ke Mapolsek, Mapolres, dan Mapolda harus menunjukkan wajahnya.
"Seperti di Polda Metro Jaya, digeledah, untuk yang pakai helm dibuka supaya kelihatan wajahnya, ini hanya cara saja. Polsek dan Polres juga. Sampai saat ini belum ada yang sifatnya ancaman," tutup Rikwanto.
(vid/nrl)