Seorang penyidik di kepolisian menuturkan, seseorang yang mengaku sebagai pembunuh Sisca Yofie itu mengaku hendak merampok tas yang dibawa korban.
Korban sendiri sempat melakukan perlawanan dari aksi bandit-bandit itu. Pejabat perusahaan finance di Bandung itu pun akhirnya terjatuh saat berupaya melawan perampok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perampok panik melihat korbannya dalam kondisi demikian. Mereka lantas mengambil jalan pintas dengan memutus rambut yang terlilit itu dengan senjata tajam yang mereka bawa dan mengenai kepala korban. Para pelaku semakin panik melihat kondisi korbannya yang mengenaskan dan tidak berhasil membawa lari barang rampasan.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pengakuan seseorang yang diamankan itu. Namun dirinya tidak menampik saat disinggung pelaku adalah kelompok jambret.
"Pengakuannya seperti itu. Pelaku hendak merebut tas korban," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno, kepada detikcom, Minggu (11/8/2013).
Penganiayaan yang menyebabkan Sisca terbunuh terjadi pada Selasa (6/8). Dua pelaku yang sudah mengikuti Sisca langsung menyeretnya dengan motor dari depan rumah kos di Jalan Setra Indah Utara, Bandung.
Korban diseret ke dekat lapangan Abra, Jalan Cipedes, Sukajadi. Akibatnya korban mengalami luka lecet di sekujur tubuh. Selain itu korban juga dibacok di bagian kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
(ahy/fdn)