"Saya kira begini lho, lembaga survei bermacam-macam, dari seluruhnya itu kadang hasilnya di atas dan dibawah 19%. Tapi trennya selalu naik. Itu yang penting kita pelihara," ujar Idrus disela-sela open house di rumah JK, Jl Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2013).
Idrus mengatakan, kerja politik tidak sekaligus akan tetapi bertahap. Pertama kali yang akan dilakukan Golkar adalah keliling daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan survei SSSG Juli 2013, popularitas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) disalip mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, penyebab penurunan popularitas Ical akan dipantau. Sampai kemudian ada forum Rapimnas pada Oktober mendatang untuk dibahas bersama DPD tingkat I dan II.
"Ya kita akan mencermati terus elektabilitas capres Partai Golkar Aburizal. Jadi sekarang kita mencermati, harapan kita tentu elektabilitas Ical ada kenaikan tentunya," kata Akbar beberapa waktu lalu
(rna/fdn)