Salat Ied, Jumat (9/8/2013) ini dilakukan ribuan pengikut jamaah tarikat Naqsabandiyah Kholidiyah Al-Aliyah di masjid Baitul Muttaqin, Desa Kapasan, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Pelaksanaan sholat Idul Fitri ini, ditandai dengan kumandang takbir.
Dibandingkan ormas dan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal pada Kamis (8/8/2013) kemarin, Tariqoh Naqsabandiyah Kholidiyah Al-Aliyah, memutuskan untuk berlebaran pada hari ini. Sebab, hasil rukyat yang dilakukan, gagal melihat hilal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelaksanaan salat id yang dilakukan para jamaah ini, di dasarkan pada hasil rukyat yang disebar di 7 titik pada hari Rabu petang kemarin lusa. Dari 7 titik itu, yakni di bagian wilayah barat Jombang dan Lamongan, jamaah ini akhirnya gagal melihat hilal.
"karena gagal melihat hilal itu, jamaah kemudian melakukan istikmal atau menyempurnakan Ramadan menjadi 30 hari," ujarnya.
KH Nasukah Anwar juga mengatakan, penentuan salat id berbeda dengan keputusan pemerintah. Sebab jamaah berpedoman pada rukyat lokal. Selain itu jamaah ini, juga mengaku masih berpedoman dengan Al-Quran dan Hadist Nabi.
"Harapan kami, perbedaan ini tak menjadi perpecahan dan dipersoalkan, sebab perbedaan ini sudah berlangsung turun-temurun," pungkasnya.
(fdn/fdn)