Usaha AS Bantu Mediasi Krisis Gagal, Mesir Masih Bergejolak

Usaha AS Bantu Mediasi Krisis Gagal, Mesir Masih Bergejolak

- detikNews
Rabu, 07 Agu 2013 09:09 WIB
Kairo - Keterlibatan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri huru hara di Mesir sepertinya tidak membawa hasil yang memuaskan. Dua senator AS yang datang ke Mesir menyebut pelengseran Mursi dari kursi presiden sebagai kudeta, berbeda dari pendapat pemerintahan yang berkuasa saat ini.

"Usaha ikut campur urusan dalam negeri yang sangat tidak dapat diterima," tutur Presiden Adly Mansour dalam siaran televisi pemerintah yang detikcom kutip dari reuters, Rabu (7/8/2013).

Dua senator AS Lindsey Graham dan John McCain meminta tahanan-tahanan politik untuk dibebaskan agar krisis di Mesir bisa berakhir. Tapi justru kecaman yang didapat oleh mereka dari media-media lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini penghinaan bagi rakyat Mesir," tutur Lamis al-Hadid dari CBC TV.

Kegagalan mediasi ini seolah juga menjadi sinyal kelompok Ikhwanul Muslimin yang Pro-Mursi akan ditindak secara represif. Sudah banyak korban jiwa yang jatuh karena bentrok antara pemerintah dengan pendukung Pro-Mursi. Bentrokan paling baru pecah pada selasa kemarin di Alexandria yang menyebabkan 1 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka.

Presiden terguling Mursi saat ini berada dalam tahanan di sebuah tempat yang dirahasiakan. Mursi jatuh pada tanggal 3 Juli setelah demontrasi besar-besaran yang melanda ibukota Kairo selama berhari-hari.

(gah/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads