Berikut empat insiden yang dialami Jokowi:
Copet di Tambora
|
"Bapak nyaris kecopet di saku kanan. Waktu bagi ke ibu-ibu," kata salah satu ajudannya pada wartawan, di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013).
Kondisi jalan yang kecil serta jumlah warga yang membludak pasca Jokowi datang memang membuat warga berdesak-desakan. Ditambah lagi saat Jokowi mulai membagikan amplop.
Tak sedikit lansia yang menarik-narik tangannya untuk meminta uang yang dibagikannya. Padahal, sebelum membagi sembako, Jokowi mengingatkan warga agar mengantri dengan rapi agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Copet di Tanah Abang
|
Pantauan detikcom, Jokowi tiba di Tanah Abang pukul 15.00 WIB. Sekitar setengah jam Jokowi berada di lokasi itu meninjau bangunan fisik Blok G. Selama di Blok G, banyak warga dan anak kecil yang mengerubungi orang nomor 1 di DKI ini.
Jokowi berkeliling dari lantai 3 hingga lantai dasar gedung Blok G. Sesampainya di parkiran sepeda motor luar gedung, warga semakin banyak yang mengerubungi Jokowi. Sayangnya, kesempatan itu coba dimanfaatkan oleh seorang bocah laki-laki dengan melakukan perbuatan yang tak terpuji.
Terlihat seorang bocah yang mengenakan baju kaos warna oranye itu nekat memasukkan tangannya ke saku celana Jokowi. Peristiwa ini hanya disaksikan oleh beberapa orang wartawan.
Beruntung kejadian itu langsung disadari Jokowi. Mantan Wali Kota Solo ini langsung menepis tangan bocah tersebut. Bocah itu pun langsung pergi meninggalkan kerumunan. Sementara Jokowi terus melanjutkan perbincangan dengan wartawan dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Diserbu Pengemis
|
Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna hitam tampak dikawal ajudannya saat hendak keluar. Beberapa pengemis langsung menghampirinya untuk meminta uang. Jokowi telah menyiapkan beberapa lembaar uang Rp 5.000.
"Ini Pak," ujar Jokowi usai memberikan 3 lembar uang Rp 5.000 kepada salah seorang pengemis di halaman Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012).
"Terima kasih, Pak. Semoga selalu diberikan rezeki dan kesehatan terus Pak," ujar salah seorang pengemis.
Sontak beberapa pengemis lainnya pun kemudian berusaha mendekat ke arah Jokowi. Berkali-kali jokowi memberikan uang pecahan Rp 5.000 kepada para pengemis. Bahkan ada beberapa anak kecil yang langsung memanggil Jokowi untuk meminta uang.
"Pak Haji Jokowi. Pak Haji Jokowi, minta uang Pak," ujar salah seorang anak berpakaian warna biru.
"Tadi kan sudah," jawab Jokowi. Namun dia pun memberikan beberapa lembar pecahan Rp 5.000 ke sekitar 4 orang anak.
Hingga Jokowi memasuki mobilnya pun dia terus dihadang para pengemis. Bahkan ada pengemis yang menjulurkan tangannya melalui jendela pintu depan mengarah ke Jokowi. Sontak hal ini pun membuat mobil yang ditumpangi Jokowi kesulitan untuk keluar.
"Sudah ya. Tolong minggir dulu ya," ujar salah seorang ajudan Jokowi.
Bahkan, Jokowi yang sudah meninggalkan lokasi juga sempat dihampiri tiga orang pengamen di perempatan lampu merah Taman Suropati, Menteng. Jokowi pun tampak ramah dan sempat berbincang dengan pengamen tersebut.
Tangan Luka Tergores Cincin
|
Pribadi Jokowi yang murah senyum dan low profile selalu mendapat sambutan hangat dari warga Jakarta yang dikunjunginya. Jokowi sabar melayani warga Ibukota yang ingin bersalaman hingga berfoto bersamanya.
Bukan hanya sekali, luka kecil itu ternyata seringkali dialami Jokowi usai blusukan. Misalnya saat mampir ke kampung padat di Pulogebang.
"Iya nih tangan saya luka. Sering luka tangannya," kata Jokowi.
"Yang nyalamin itu mesti pakai cincin, ibu-ibu. Salamannya ditarik-tarik," ujar Jokowi seraya tersenyum khas.
Halaman 2 dari 5