Jelang Lebaran, Pedagang Selongsong Ketupat di Yogya Gelar Dagangan

Jelang Lebaran, Pedagang Selongsong Ketupat di Yogya Gelar Dagangan

- detikNews
Selasa, 06 Agu 2013 14:21 WIB
Pedagang selongsong ketupat (foto:Bagus/detikcom)
Jakarta - Meski lebaran Idul Fitri 1434 H masih dua hari lagi, para pedagang selongsong ketupat mulai menggelar dagangan di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta. Para pedagangan tiban atau dadakan itu sebagian besar adalah warga Bantul.

"Baru hari ini sampai Rabu besok, kami bersama 4 orang anggota keluarga berjualan selongsong kupat," kata warga Wukirsari Imogiri, Bantul, Maimunah, kepada detikcom, di lokasi, Selasa (6/8/2013).

Selain keluarganya, Maimunah mengatakan ada beberapa tetangga desa yang juga berdagang selongsong ketupat. Untuk mendapatkan janur kelapa, dia dibantu suaminya mencari di sekitar tempat tinggalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membawa 8 ikat atau sekitar 500-an helai janur untuk dibuat bersama-sama. Untung dan rugi dibagi bersama," katanya.

Menurut dia, seikat selongsong ketupat isi 10 buah dijual Rp 3 ribu untuk ukuran kecil. Sedangkan ukuran selongsong yang lebih besar dijual dengan harga Rp 5 ribu.

"Hari ini memang belum banyak yang terjual, tapi nanti sore hingga besok pagi pasti akan lebih banyak yang laku," lanjutnya.

Berdasarkan pantauan, para pedagang menggelar dagangannya antara lain di depan Pasar Sentul Jalan Sultan Agung, depan Puro Pakualaman, Pasar Lempuyangan dan Pasar Kranggan, Jetis. Mereka datang bersama rombongan baik tetangga atau kerabat hanya untuk berjualan selongsong ketupat menjelang lebaran.

Di depan Pasar Sentul hingga depan Puro Pakualaman di jl Sultan Agung misalnya terdapat 20 orang yang berdagang di sepanjang trotoar. Mereka menggelar dagangan sambil membuat selongsong ketupat menggunakan daun kelapa muda atau janur. Sebagian besar warga Yogya akan merayakan lebaran idul fitri 1 Syawal 1434 H yang jatuh hari Kamis (8/8).

(bgs/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads