Minuman kaleng berbagai merek asal Malaysia dan Singapura membanjiri sejumlah kota di Riau. Biasanya, minuman kaleng dijadikan buah tangan saat lebaran. Baik masyarakat perantau ataupun warga Riau sendirin, saling berkirim minuman kaleng.
Sejumlah mini market di Pekanbaru terlihat menjual minuman kaleng. Jenisnya bermacam-macam. Ada yang bersoda, berasa jeruk, cincau sampai minuman yang menyajikan rasa burung walet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya minat masyarakat membeli minuman kaleng membuat pengelola mini market atau swalayan menyetok minuman kaleng sejak awal Ramadan. Jumlahnya menggunung di masing-masing mini market.
"Kalau sudah bulan puasa, kita stok minuman kaleng sampai 200 ribu krat. Kita juga melayani sistem paket dari perkantoran swasta dan pemerintah. Kalau beli jumlah banyak, harganya lebih murah lagi," kata Antoni (42), pedagang minuman kaleng di Pasar Pusat Pekanbaru, Selasa (6/8/2013).
Menurut Antoni, tak hanya masyarakat umum, instansi pemerintah juga suka minuman kaleng. Mereka membagi-bagikan minuman kaleng untuk para pegawainya. Perusahaan swasta juga melakukan hal yang sama.
"Kita juga ada menerima pesanan dari berbagai instansi pemerintah. Ada yang swasta, malah ada yang kita antar ke sejumlah perusahaan perkebunan. Minuman kaleng ini laris manis saat jelang Lebaran saja," terang Antoni.
(cha/try)