"Kami di PPM tidak pernah terlibat dalam beking-membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Apalagi kabar di media yang menyebutkan kalau preman yang di Tanah Abang di antaranya adalah anggota PPM. Itu semuanya tidak benar," ujar Ketua PPM Jakarta Saharudin Asyrad dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (4/8/2013).
Sementara itu, terkait dengan sikap PPM Jakarta mendukung langkah Lulung Lunggana yang 'berseteru' dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Saharudin mengatakan, hal itu semata karena Lulung adalah panutan dari PPM. Terlebih, Tanah Abang merupakan bekas dapil Lulung Lunggana saat pemilu 2009 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saharudin juga menegaskan, Ketua Umum PPM Lulung Lunggana sangat setuju jika PKL liar di Tanah Abang ditertibkan. Apalagi jika hal itu dilakukan setelah lebaran.
Dikatakan Saharudin, Lulung merasa kecewa dengan sikap Ahok yang diduga menuding ada keterlibatan anggota DPRD DKI untuk membekingi PKL liar di Tanah Abang.
"Di saat Bang Lulung turun ketengah-tengah PKL, Ahok malah menudingnya kalau ada anggota dewan yang membekingi PKL Tanah Abang. Jelas ini tidak benar. Disinilah kami medukung langkah Bang Lulung. Bang Lulung menggelar reses di sana, karena Tanah Abang merupakan dapil Bang Lulung waktu pemilu 2009 lalu," tukasnya.
(jor/fjp)