"Saya lihat di sini tidak ada penjagaan," ujar Sutarman di lokasi kejadian, Jl Mangga II, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013).
Sutarman menegaskan, ke depan penjagaan di lokasi rumah ibadah harus diperketat. Terlebih rumah ibadah yang ramai dikunjungi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutarman sendiri mengakui dirinya pernah ditugaskan untuk menjaga wilayah tersebut. Menurutnya, kondisi vihara tersebut memang selalu ramai di akhir pekan.
"Di sini kalau minggu ramai sekali, saya pernah ngepos di sini soalnya," katanya.
Suara ledakan terdengar sekitar pukul 19.00 WIB di Vihara Ekayanan. Ada dua suara ledakan saat itu. Kemudian pada pukul 23.00 WIB ledakan kembali terdengar, yang kemungkinan berasal dari tindakan penjinakan.
Pukul 01.00 WIB polisi sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Garis polisi sudah terpasang di dalam vihara. Polisi pun memastikan bahwa ledakan low explosive tersebut berasal dari bom yang mengandung gotri dan serpihan besi.
(jor/gah)