Kabareskrim: Korban Bom di Vihara 1 Orang, Cuma Perlu Obat Merah

Jakarta - Kabareskrim Komjen Sutarman memastikan korban ledakan bom di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, kondisinya tidak parah. Menurut Sutarman, kondisi korban hanya memerlukan obat merah.

"Korban luka ada satu, tidak parah, cuma dikasih obat merah," kata Sutarman di lokasi di jalan Mangga Dua, Jakbar, Minggu (4/8/2013) malam.

Sutarman mengatakan hanya ada satu orang yang terluka. Sedangkan sisanya, hanya kaget.

"Yang lain kaget saja," katanya.

Sutarman mengatakan terdapat dua bom yang diletakkan terpisah di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk. Salah satu meledak dengan daya ledak kecil, yang kedua batal meledak.

"Ada dua yang satu di depan pintu masuk utama, meledak dengan ledakan kecil," kata Komjen Sutarman.

Bom pertama tersebut, kata Sutarman, bahkan tidak mampu meledakkan kaca yang berada di dekat bom tersebut. Bom ini yang melukai warga yang tengah beraktivitas di vihara.

"Yang kedua berada di pintu masuk sebelah dalam. Tidak jadi meledak, hanya mengeluarkan asap. Ledakan tidak menghancurkan bungkusannya," kata Sutarman.

Selain dua ledakan itu, juga terdengar ledakan ketiga sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ledakan ketiga itu merupakan bom yang sengaja diledakkan oleh tim Jihandak.

(bpn/fjp)