"Kita minta agar pemudik hati-hati karena rest area sudah tak memenuhi syarat dan sudah sangat padat," kata Kasat PJR Polda AKBP Jazari kepada detikcom, Jumat (2/8/2013).
Jazari mengatakan, petugas sudah melakukan pengamanan di kawasan rest area, namun memang pengunjung di rest area sudah sangat padat. "Kalau istirahat secukupnya saja, jangan sampai terlalu pulas kalau tidur," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pilih tempat parkir di depan toilet karena banyak orang yang lewat depan toilet dan disitu juga ada SPG-SPG produk minuman. Juga ada security yang mengatur lalu lintas," ungkap Dudung.
Merasa kondisi mobilnya aman, Dudung meninggalkan barang-barang berharganya di mobil ketika dirinya beranjak pergi ke Masjid At Taubah di lokasi tersebut. Lima belas menit kemudian, betapa tercengangnya Dudung.
"Betapa kagetnya saya ketika membuka kunci menggunakan remote tidak ada reaksi sama sekali. Dan ternyata setelah lihat ke jok tengah, tas laptop saya beserta iPad dan tas berisi baju sudah hilang diambil orang," kisahnya.
Pintu mobil bagian pengemudi pun rusak. Dirinya heran dengan sistem keamanan mobilnya, karena alarmnya tidak berbunyi sama sekali ketika pintu mobilnya dibuka paksa.
Dirinya kemudian lapor ke security setempat. Ternyata, pihak security hanya bisa mencatat lantaran tidak ada CCTV yang bisa dilihat kembali ketika aksi pembobolan terjadi.
"Saya tiap akhir pekan selama tiga tahun ini saya selalu ke rest area situ. Biasanya aman-aman saja. Biasanya laptop saya bawa kalau saya singgah," pungkasnya.
(nal/nwk)