Freed Dibobol di Rest Area KM 57, Laptop & iPad Senilai Rp 27 Juta Raib

Freed Dibobol di Rest Area KM 57, Laptop & iPad Senilai Rp 27 Juta Raib

- detikNews
Jumat, 02 Agu 2013 04:36 WIB
Pintu mobil yang dibobol maling (Foto: Dudung AT)
Jakarta - Lantaran mobil Honda Freed PSD dibobol maling, Dudung Abdussomad Toha (38) kehilangan komputer tablet merek iPad, laptop, dan uang tunai. Dirinya mengaku mengalami kerugian materiil sebesar Rp 27 juta.

"Harga iPad saya Rp 7 juta, laptop high end merek Dell Xps 15z saya beli Rp 20 juta, dan uang tunai Rp 500 ribu," kata Dudung saat dihubungi detikcom, Jumat (2/8/2013).

Mobil Dudung dibobol maling saat diparkir di Rest Area Km 57 Tol Cikampek arah Bandung. Saat itu, dirinya sedang singgah sejenak di tengah perjalanan pulangnya dari Jakarta menuju Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pilih tempat parkir di depan toilet karena banyak orang yang lewat depan toilet dan disitu juga ada SPG-SPG produk minuman. Juga ada security yang mengatur lalu lintas," ungkap Dudung.

Merasa kondisi mobilnya aman, Dudung meninggalkan barang-barang berharganya di mobil ketika dirinya beranjak pergi ke Masjid At Taubah di lokasi tersebut. Lima belas menit kemudian, betapa tercengangnya Dudung.

"Betapa kagetnya saya ketika membuka kunci menggunakan remote tidak ada reaksi sama sekali. Dan ternyata setelah lihat ke jok tengah, tas laptop saya beserta iPad dan tas berisi baju sudah hilang diambil orang," kisahnya.

Pintu mobil bagian pengemudi pun rusak. Dirinya heran dengan sistem keamanan mobilnya, karena alarmnya tidak berbunyi sama sekali ketika pintu mobilnya dibuka paksa.

Dirinya kemudian lapor ke security setempat. Ternyata, pihak security hanya bisa mencatat lantaran tidak ada CCTV yang bisa dilihat kembali ketika aksi pembobolan terjadi.

"Saya tiap akhir pekan selama tiga tahun ini saya selalu ke rest area situ. Biasanya aman-aman saja. Biasanya laptop saya bawa kalau saya singgah," pungkasnya.


(dnu/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads