Polisi Situbondo Amankan Truk Boks Bermuatan Puluhan Senjata Pelontar

Polisi Situbondo Amankan Truk Boks Bermuatan Puluhan Senjata Pelontar

- detikNews
Jumat, 02 Agu 2013 03:34 WIB
Senjata Pelontar (Ghazali/detikcom)
Situbondo, - Aparat kepolisian Situbondo mengamankan puluhan pucuk senjata lontar di jalan raya pantura Kecamatan Kapongan, Kamis (1/7) malam. Sebanyak 25 pucuk senjata Flashball yang biasa digunakan Dalmas Polri itu disita saat diangkut menggunakan truk B 9153 TRU.

"Yang ditemukan 25 pucuk. Tidak ada dokumen pendukung, makanya kita amankan ke Polres. Senjata itu biasa digunakan Dalmas Polri," kata Kasat Sabhara Polres Situbondo AKP Hariyono kepada wartawan.

Truk dihentikan dan digeledah polisi yang menggelar Operasi Ofensif Cipta Kondisi 2013. Selain mengamankan truk berisikan senjata lontar gas air mata, sopir truk Mustaqim, juga ikut dibawa ke Mapolres Situbondo. Hingga kini, sopir asal Magetan itu masih menjalani pemeriksaan untuk memastikan asal-usul puluhan pucuk senjata tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengakuan sopir senjata itu kiriman dari Mabes Polri ke Polda Bali, untuk mencukupi kekurangan pengiriman logistik yang pertama. Makanya, semua dokumennya ikut yang pertama. Tapi kepastiannya kami masih koordinasi dengan Sarpras Mabes," tegas Wakapolres Kompol Beny Elfian Syah.

Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, sebanyak 25 senjata lontar itu ditemukan polisi saat menggeledah sebuah truk box B-9153-TRU dalam operasi ofensif di jalan raya pantura Kecamatan Kapongan, Situbondo. Senjata sebanyak itu ditemukan di bagian kabin truk, di samping sopir. Senjata sengaja diletakkan di kabin, karena isi boks truk diduga sudah penuh muatan.

Namun belum diketahui pasti isi muatan dalam boks truk tersebut. Apakah juga berupa senjata lontar, atau berupa paket barang lain. Polisi sendiri belum memeriksa isi boks truk karena di pintu box tersegel dengan kertas bertuliskan 'Dokumen Negara' dan 'Barang Milik Mabes Polri'.

Meski mengaku kiriman dari Mabes Polri ke Polda Bali, si sopir tidak bisa menunjukkan dokumen senjata lontar yang dibawanya. Selain itu tidak ada pengawalan dalam pengiriman senjata lontar tersebut.

(mpr/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads