Kala itu, sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (1/8/2013), Deliana sedang mengemudikan bus TransJ JTM 060 dari Ragunan menuju Dukuh Atas. Tepat di kawasan Jatipadang, atau setelah halte busway SMK 57, tiba-tiba seorang pemotor berjaket polisi masuk ke busway lewat separator yang hancur.
Bus yang dikemudikan ibu dua anak itu terpaksa mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan. Sang pramudi pun kaget karena motor itu jelas datang dari arah tak terduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat penumpangnya shock, pramudi yang sudah bekerja selama lima tahun ini pun naik pitam. Dia lalu mengklaksoni sang pemotor, namun motor malah melaju pelan tapi tak kunjung berhenti.
"Dia malah memperlambat di depan, kayak melecehkan. Sampai penumpang pada komentar," terangnya.
Sesampainya di pertigaan lampu merah sebelum halte Jatipadang, motor itu berhenti. Deliana pun menghampirinya sambil memberikan teguran. Dia tak terima dengan aksi arogan yang mengancam keselamatan penumpangnya.
"Saya bilang: Bapak tahu nggak penumpang saya penuh? Bapak main masuk jalur busway aja. Penumpang saya mau jatuh," ceritanya.
Diomeli oleh sang pramudi wanita, polisi itu diam saja. Lalu, Deliana mengambil kunci kontak motor yang dikemudikan polisi tersebut.
"Setelah ambil kunci, saya bilang: 'saya tunggu kamu di Ragunan'. Langsung dia minta kuncinya. Di situ dia minta maaf," lanjut wanita yang sudah bisa menyetir sejak remaja ini.
Tak lama kemudian, polantas di sekitar pertigaan itu datang menghampiri. Dia berusaha melerai insiden ini. Polantas tersebut sempat menyebut aksi sang pemotor memalukan.
"Polantasnya bilang, 'kamu itu bikin malu kepolisian saja'. Dia juga sempat minta maaf, 'Maaf ndan'," cerita Deliana lagi.
Akhirnya, kunci motor itu diserahkan pada sang polantas. Deliana melanjutkan perjalanan karena situasi di jalan yang padat dan mengetahui para penumpangnya sedang diburu waktu. Dia tak sempat mencatat identitas polisi yang menerobos busway itu, termasuk pangkat dan kesatuannya.
"Intinya sih, jangan mentang-mentang aparatlah. Punya aturan sedikit," pesannya soal insiden ini.
(mad/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini