"Pospam lebaran hanya ada di empat titik, yaitu kawasan Sriwedari, Gladag, Joglo dan kawasan Terminal Tirtonadi. Setiap pos, selain ditempatkan personel polisi kewilayahan yang melaksanakan tugas pelayanan kepada para pemudik, juga akan dijaga empat polisi bersenjata lengkap. Dua personel dari Brimob, dua personel dari Sabhara," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes (Pol) Asdjima'in, Kamis (1/8/2013).
Asdjima'in mengatakan tahun lalu petugas jaga pos tidak dilengkapi senjata karena pos tersebut merupakan operasi kemanusiaan dari kepolisian. Namun karena terjadi serangan bersenjata beruntun, penjagaan di pos pengamanan lebaran tahun ini ditingkatkan untuk mengantisipasi ancaman teroris seperti yang terjadi setahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama, Densus 88 Mabes Polri berhasil meringkus Farhan cs yang disebut sebagai pelaku serangan. Dalam baku tembak saat penangkapan, Farhan dan seorang temannya tewas tertembak. Seorang anggota Densus juga tewas tertembus peluru. Sedangkan belasan orang dari kelompok Farhan ini berhasil ditangkap hidup-hidup.
"Namun bukan berarti penangkapan kelompok Farhan itu lalu tidak ada kemungkinan buruk lainnya. Karena itu perlu ada upaya antisipasi. Salah satunya dengan mengurangi jumlah pospam lebaran dan menambah jumlah personel bersenjata. Pengurangan jumlah pos itu tidak akan mengendorkan penjagaan. Kami akan menggunakan armada truk sebagai pospam keliling dengan berpatroli di daerah-daerah rawan," tegas Asdjima'in.
(mbr/try)