Jakarta - Kasus Febri Pratama (18), mahasiswa Trisakti yang mengaku anak jenderal dengan menunjukkan kartu nama Kapolri untuk menerobos portal busway menjadi pelajaran. Polda Metro Jaya mengimbau agar petugas yang menjaga portal berani menghadapi para penerobos.
"Kita harapkan mereka tegas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di terminal Lebak Bulus, Jaksel, Kamis (1/8/2013).
Febri ternyata anak pengusaha karet Devi Suhartoni asal Kalimantan Timur. Polisi masih menyelidiki asal kartu nama itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rikwanto juga mengimbau tak hanya kepada penjaga portal, juga kepada polisi lalu lintas yang berjaga. Siapapun yang melanggar lalu lintas harus ditindak.
"Kalau melanggar ya harus ditilang siapapun dia, jadi jangan ragu-ragu," tegas Rikwanto.
(slm/ndr)