Polda Jateng Antisipasi Aksi Terorisme Saat Arus Mudik

Polda Jateng Antisipasi Aksi Terorisme Saat Arus Mudik

- detikNews
Kamis, 01 Agu 2013 12:38 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Jajaran Polda Jawa Tengah mulai menurunkan 13.111 personel untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1434 H. Pengamanan termasuk antisipasi teroris di sejumlah titik rawan.

Antisipasi terorisme dilakukan dengan menugaskan personel berpakaian preman dan bersenjata api di sekitar pos yang disiapkan. "Sudah diidentifikasi titik antisipasinya, tapi tidak bisa dijelaskan," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno dalam upacara gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2013 di lapangan Simpang Lima Semarang, Kamis (1/8/2013).

"Antisipasi perampokan nasabah bank dan pegadaian, pencurian di rumah kosong, dan sweeping ormas tertentu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda Jateng juga menyiapkan 274 Pos Pengamanan dan 63 Pos Pelayanan di seluruh Jateng, terutama pada jalur mudik di utara, tengah dan selatan. Selain itu 89 CCTV yang bisa diakses dari Mapolda Jateng juga dipasang untuk memantau situasi.

"Saat mudik akan ada 1,5 juta motor yang masuk ke Jateng. Titik lelah ada di Jateng, nanti disiapkan juga rest area," tandasnya.

Dari data kepolisian, setidaknya ada 130 lokasi rawan laka, 121 lokasi rawan macet, dan 109 lokasi pasar tumpah. Untuk mengantisipasi macet akibat pasar tumpah, personel kepolisian akan diturunkan dini hari sebelum para pedagang datang.

"Personel datang dulu, pedagang dilarang berjualan di badan jalan agar tidak terjadi penyempitan jalan," imbuh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djihartono.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads