"Nggak, udah cukup, nggak perlu diperpanjang lagi, cukup ditilang saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di kantornya, Kamis (1/8/2013).
Menurut Rikwanto, petugas sudah mendatangi Febri dan menyita Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya. Surat tilang pun sudah diberikan. "Kita yang jemput bola, kita yang ke sana," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak perlu ya (dipanggil), bapaknya sudah cukup itu. Bapaknya datang minta maaf, kita juga apresiasi," terangnya.
Kartu nama Kapolri jadi 'senjata' Febri untuk menerobos jalur bus TransJakarta di Galur, Senen, Jakpus, Selasa (30/7) lalu. Petugas pun tak berdaya saat tahu dia mencatut nama sang jenderal nomor satu di kepolisian.
Mabes Polri sudah memastikan Febri tak ada kaitan apa pun dengan Kapolri. Bahkan sang ayah, Devi Suhartoni, tak tahu dari mana anaknya dapat kartu nama. Dia juga tak kenal dengan pria berkumis itu.
Lalu, dari mana kartu nama itu diperoleh Febri? Untuk sementara masih jadi misteri. Pengusutan asal usul kartu ini penting untuk mencegah peristiwa pencatutan ini berulang. Sebab, kasus Febri bukanlah yang pertama.
(mad/asy)