"Saya ingin mengajak semua pihak menghormati putusan DKPP bersama-sama membangun pesan demokrasi kualitatif dan kuantitatif," kata Khofifah saat ditanya pesannya untuk kompetitornya di Pilgub Jatim Agustus mendatang tersebut.
Hal ini disampaikan Khofifah saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu perlu ada kerelaan kita bersama untuk menjaga seluruh peluang yang memungkinkan terjadinya abuse of power, jangan ada abuse of power," pesannya.
Setelah pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja lolos ikut Pilgub Jatim, duel panas Khofifah dan Gubernur Jatim incumbent Soekarwo dipastikan terulang kembali.
Di Pilgub Jatim tahun 2008 silam, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) unggul tipis atas Khofifah. KarSa kala itu meraih 50,2% suara atau unggul 60.223 suara atau 0,40 persen dari Khofifah yang kala itu berpasangan dengan Mudjiono sempat menggugat ke MK namun kandas.
Pertarungan panas ini diprediksi kembali terulang di Pilgub Jatim 2013 ini. Diperkirakan Pilgub Jatim jadi ajang pertarungan panas pasangan nomor urut 1, Soekarno-Saifullah Yusuf vs pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.
(van/try)