Sebanyak 41 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit setelah meminum alkohol yang sama. Dalam pernyataannya, Dinas Kesehatan Havana menyebut terdapat 8 orang yang kini dirawat dalam kondisi kritis.
Korban tewas terdiri dari 6 pria dan seorang wanita. Demikian seperti disampaikan Kementerian Kesehatan Kuba dan dilansir AFP, Kamis (1/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasar pada karakteristiknya, memang sulit untuk membedakannya dari alkohol ethyl, yang bisa memicu terjadinya insiden," demikian pernyataan Dinas Kesehatan Havana seperti dikutip kantor berita setempat, Prensa Latina.
Alkolhol ethyl biasa digunakan dalam minuman keras yang dikonsumsi banyak orang. Sedangkan methanol, yang juga dikenal sebagai alkohol methyl atau alkohol kayu, biasa digunakan dalam laboratorium untuk memicu reaksi kimia. Methanol sendiri diketahui sangat mematikan jika dikonsumsi oleh manusia.
"Sangat berbahaya bagi tubuh manusia, dan mengkonsumsinya bisa berujung pada akibat serius seperti kebutaan dan bahkan kematian," demikian disampaikan Dinas Kesehatan Havana.
Sebagian besar warga Kuba berpendapatan kurang dari US$ 20 per bulannya. Mereka lebih memilih membeli makanan dan minuman yang tidak diketahui asalnya dari pasar gelap, karena harganya lebih murah.
(nvc/ita)