Polda Metro Jaya Apresiasi Permintaan Maaf Ayah Febri

\'Anak Jenderal\' Terobos Busway

Polda Metro Jaya Apresiasi Permintaan Maaf Ayah Febri

- detikNews
Rabu, 31 Jul 2013 13:29 WIB
Ayah Febri dan Kabid Humas Rikwanto
Jakarta - Kedatangan Devi Suhartoni (43), ayah Febri Suhartoni (18) -mahasiswa yang mengaku sebagai anak jenderal- disambut baik oleh pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto juga mengapresiasi tindakan Devi itu.

"Polda Metro Jaya apresiasi keluarga Febry ini yang baru mengetahui langsung terbang ke Jakarta dan mengklarifikasi bahwa itu bukan anak jenderal tetapi anaknya," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Rikwanto juga menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh Devi selaku orangtua Febri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu besarnya perhatian orangtua seperti anak, beliau mau datang ke sini jauh-jauh dan menjelaskan semuanya. Ini kita apresiasi. Beliau juga sudah meminta maaf, kita terima," jelas Rikwanto.

Terlebih, janji Devi yang akan memberikan sanksi tersendiri kepada anaknya yang sudah berbuat ulah itu, sangat dihargai oleh kepolisian.

"Kemudian orangtua juga akan memberikan sanski sebagai hukuman terhadap anaknya," kata Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan, setelah tersebar kabar adanya penerobos jalur busway yang mengaku sebagai anak Jenderal Timur Pradopo, pihaknya langsung melakukan pengecekan terhadap identitas mobil Honda Jazz B 1011 UKF itu.

"Kemudian kita dapatkan alamat pemilik mobil itu ada di Sunter, namanya Herman Gunawan," ujar Rikwanto.

Polisi pun lalu mengejar ke alamat Herman yang tertera pada registrasi dan identifikasi mobil tersebut. Setibanya di Sunter, polisi mengetahui bahwa Herman sudah berpindah alamat.

Polisi mencari tahu keberadaan Herman. Dan setelah didapat, polisi langsung melakukan pengecekan terhadap Herman. Berdasarkan keterangan Herman, rupanya mobil tersebut telah dijual kepada Devi Suhartoni.

"Kemudian kita komunikasi dengan Pak Devi ini dan direspon dengan baik, beliau menyatakan akan datang ke Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi terkait ini," ucap Rikwanto.

Peristiwa penerobosan jalur busway itu terjadi pada Selasa (30/7) siang kemarin di halte Galur. Saat itu, Febri memaksa petugas bus TransJ untuk membuka portal. Sambil menunjukkan kartu nama seorang jenderal yang masih aktif, Febri mengaku sebagai anak jenderal tersebut.

(mei/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads