Dihantam Ombak, Kapal Barang Tenggelam di Pelabuhan Semarang

Dihantam Ombak, Kapal Barang Tenggelam di Pelabuhan Semarang

- detikNews
Rabu, 31 Jul 2013 11:25 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Kapal barang dengan berbagai muatan seberat 300 ton tenggelam di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal bernama Berkat Rahmat Usaha itu karam karena dihantam ombak besar di perairan Jepara.

Salah satu saksi di pelabuhan, Hamdoli mengatakan kapal mulai tenggelam pukul 07.00 pagi tadi setelah tiba di demaga pos 2 Pelabuhan Tanjung Emas sekitar pukul 04.00 WIB.

"Jam 07.00 tadi mulai tenggelam pelan-pelan, jam 08.00 sudah tenggelam banyak," kata Hamdoli di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (31/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Patroli dan Penjagaan, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Syahrul Nugroho mengatakan kapal tersebut berangkat hari Selasa (30/7) kemarin malam menuju Ketapang, Kalimantan. Namun baru tiba di perairan Jepara, kapal dihantam ombak besar dan kapten Jamal memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Tanjung Emas.

"Di perairan Jepara atau utara Semarang, kapal dihantam ombak dan kembali ke Semarang. Muatannya sekitar 300 ton," pungkas Nugroho.

Selama perjalanan ke Semarang, mesin penyedot air masih mampu mengatasi air yang masuk ke dalam kapal. Namun ketika kapal berlabuh, air yang masuk melalui buritan semakin banyak.

Kapal tersebut diketahui memuat sejumlah barang antara lain LPG 3 kg, LPG 12 kg, makanan ringan, kasur, mebel, paving, dan beton. Saat ini bagian belakang kapal sudah tenggelam sementara haluan masih menyembul ke atas.

Sejumlah awak kapal Berkat Rahmat Usaha dibantu awak kapal lainnya berusaha menyelamatkan barang-barang yang mengapunh dan bisa diselamatkan.

Petugas pelabuhan berusaha melokalisir tumpahan bahan bakar kapal yang mulai menyebar di air menggunakan oil boom yang dibentangkan mengelilingi kapal. Petugas juga menyemprotkan cairan Dispersant.

"Cairan itu untuk menghancurkan minyak agar tenggelam," ujar salah satu petugas.

Hingga saat ini, proses evakuasi barang masih terus dilakukan. Sejumlah sopir jasa ekspedisi berdatangan untuk melihat kondisi barang yang mereka titipkan.

"Saya ngirim barang 50 kasur. Ini mau diambil tapi sudah basah semua," kata sopir jasa ekspedisi, Tesi.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads