Khofifah Bicara 'Politik Kasino' Jelang Pilgub Jatim

Jakarta - Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja harap-harap cemas menanti keputusan DKPP siang ini. Khofifah merasa diganjal 'politik kasino' yang dimainkan oleh kompetitornya, Soekarwo-Saifullah Yusuf.

"Ada partai yang mendukung Khofifah-Herman itu digoda dengan macam-macam godaan. Segini kalau nggak mau tak naikkan, jadi ini politik kasino. Yang sebelumnya politik borong partai jadi politik kasino," kata Khofifah kepada detikcom, Rabu (31/7/2013).

Menurut Khofifah, pengusung pasangan kompetitornya, KarSa, sudah mencapai 70 kursi parlemen. Namun KarSa, menurut Khofifah, terus berupaya mengganjal keikutsertaannya di Pilgub Jatim.

"Setelah itu diberi opsi, sudahlah kalau sudah ada komitmen sama Khofifah nggak usah dicabut, bikin dukungan ganda. Oleh karena itu, ini saya melihat ada perampasan hak konstitusi," kritiknya.

Khofifah juga menyebut ada aksi premanisme. Adanya ancaman-ancaman yang tidak sepantasnya ada di era demokrasi.

"Ada premanisme karena ada intimidasi di dalamnya. Ini campuran politik borong partai, kasino, menjadi premanisme politik," tandasnya.

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan memutuskan nasib Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja dalam Pilgub Jawa Timur (Jatim) siang ini. Kubu Khofifah kini berharap keadilan dari DKPP.

(van/try)