Di Kairo, ibukota Mesir, semua mata kini tertuju ke kamp demonstran di luar masjid Raba'a al Adawiya. Di tempat itu, para pendukung presiden terguling Mohamed Morsi terus bertahan. Mereka mengabaikan seruan pemerintah agar membubarkan diri dan meninggalkan tempat tersebut.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Mesir untuk membubarkan massa. Bahkan dikhawatirkan, korban jiwa akan kembali berjatuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penasihat senior pemerintah Mesir, Dr. Mustafa Higazy, Mesir kini sedang berperang melawan apa yang disebutnya terorisme. Bahkan kepada CBS News, Selasa (30/7/2013), Higazy mengatakan, sebagian rakyat di Mesir kini menyamakan para pendukung Ikhwanul Muslimin dengan teroris.
Kelompok Ikhwanul telah menyatakan akan terus menggelar aksi demo sampai Morsi dikembalikan ke jabatan presiden. Ikhwanul pun telah menyerukan untuk kembali menggelar aksi demo besar-besaran pada Selasa ini.
(ita/ita)