Dipindah ke Nusakambangan, Jangan Sampai Freddy Malah Dapat Keistimewaan

Dipindah ke Nusakambangan, Jangan Sampai Freddy Malah Dapat Keistimewaan

- detikNews
Selasa, 30 Jul 2013 15:12 WIB
Jakarta - Ada kekhawatiran dengan dipindahnya Freddy Budiman dari LP Cipinang ke LP Nusakambangan. Freddy akan bisa bebas melakukan kegiatan tanpa pengawasan karena jauh dari Jakarta. Karenanya harus dipastikan Freddy tak mendapat keistimewaan. Petugas yang menjaganya harus kebal suap.

"Pemerintah harus pastikan bahwa Freddy betul-betul tak dapat fasilitas istimewa. Di sana juga, dia bukan justru melanggengkan jaringan bisnis narkobanya," jelas peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho saat dimintai tanggapan, Selasa (30/7/2013).

Freddy dahulu dicokok BNN dari Nusakambangan karena masih bisa mengendalikan bisnisnya dari balik penjara. Dia kemudian dipindah ke Cipinang untuk memudahkan pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu pengawasan ekstra ketat, dengan pertaruhan Kalapas Nusakambangan. Kalau masih bisa beroperasi atau bisa kendalikan narkoba dari balik sel, maka pecat saja Kalapasnya," terang Emerson.

Freddy divonis mati pengadilan negeri Jakarta Barat atas kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi. Dia menjalani penahanan di LP Narkotika Cipinang. Tapi, atas pengakuan Vanny Rossyane, model majalah dewasa yang juga mantan kekasihnya, ternyata selama di Cipinang Freddy mendapat fasilitas istimewa. Mulai dari ruang khusus untuk bercinta hingga menikmati narkoba.

Atas penyelewengan yang terjadi di LP Narkotika Cipinang, Menkum HAM mencopot Kepala LP Thurman Hutapea. Menkum HAM juga berjanji akan mengasingkan Freddy. Dan janji Menkum HAM direalisasikan malam tadi.

(ndr/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads