"Ya masih sepeda motor (terbanyak), karena jumlahnya lebih banyak dalam aktivitas mudik ini," ujar Pudji, di Korlantas Polri, Jl MT Haryono, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Hal tersebut karena sepeda motor sangat rentan mengalami kecelakaan. Berbeda dengan roda atau lebih yang tidak mudah terjatuh jika tersenggol atau menghadapi jalan rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pudji mengatakan kecelakaan tersebut dapat dihindari jika pengendara berlaku tertib. "Jika dia taat, disiplin, dan tau etika lalu lintas itu akan dapat mengurangi kecelakaan," ungkapnya.
Pudji juga mengimbau masyarakat yang akan merayakan tradisi mudik harus tetap berhati-hati menghadapi beberapa titik rawan.
"Kalau soal tempat harus lihat data, tapi secara umum tempat rawan ada dua jenis yaitu titik rawan kecelakaan lalu lintas dan titik rawan kemacetan," katanya.
Pudji menjelaskan, yang harus diwaspadai adalah titik rawan kecelakaan. Titik rawan kecelakaan dapat ditemui di jalan-jalan alternatif dan gelap, tikungan tajam, turunan, serta jalan-jalan berlubang.
"Selain itu hujan juga harus diwaspadai, kalau naik sepeda motor sebaiknya berhenti karena konsentrasinya pasti terganggu," ungkap Pudji.
Pudji pun mengimbau pemudik menerapkan Trisiap. Tri Siap tersebut yaitu siap taat terhadap peraturan, siap fisiknya, serta siap kendaraannya bermotornya harus prima.
(rna/mpr)