"Mata (korban) ditutup, di depannya ada sesajen," kata Kapolda Jateng Irjen Dwi Priyatno usai berkunjung ke Mapolres Magelang, Selasa (30/7/2013).
Priyatno memastikan korban dihantam benda tumpul. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tewas akibat benturan di kepala bagian belakang. Hal senada dengan keterangan salah satu kerabat korban yang menyebutkan bahwa korban menderita luka di kepala, jeratan di tangan dan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu korban Muhyaro adalah putra guru besar Undip Semarang bernama Yulanda Rifan. Ia dimakamkan di Banyumanik Semarang, Minggu (28/7). Dua korban lainnya belum teridentifikasi dan hingga saat ini masih diautopsi di RS Bhayangkara Semarang.
Priyatno berharap pihak-pihak yang kehilangan keluarga, bisa melapor ke polisi. "Ada LP (Laporan Polisi) soal orang hilang di Kudus, tapi belum tentu juga itu terkait kasus ini," jelas Priyatno sambil berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.
(try/try)