Patrialis memang pernah menjabat Ketua DPP PAN. Namun setelah dilantik menjadi pengurus BUMN, Patrialis mundur dari PAN.
"Sejak 1,5 tahun lalu saya sudah mundur dari PAN, walaupun saya tidak umumkan," kata Patrialis kepada detikcom, Selasa (30/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya ingin lebih konsentrasi dalam tugas kenegaraan, karena MK posisinya amat strategis sebagai peradilan konstitusi dan menegakkan hak asasi. Jadi tentu tidak boleh main-main," tegasnya.
Dia juga berjanji akan menjadi hakim konstitusi yang menjaga kenegarawanan. Tidak memihak siapapun dalam menegakkan keadilan.
"Peran saya di hakim konstitusi ini sebagai negarawan dan tidak ada pemihakan siapapun kecuali memihak bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, tentu saya akan melepaskan diri saya kecuali demi kepentingan umum," tandasnya.
(van/try)