Hal ini menjadi menarik, karena kabarnya Partai Gerindra juga sedang mencoba merayu Jokowi agar mau jadi cawapres Prabowo. Namun menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, komunikasi Prabowo dengan Hatta juga terus dilakukan. "Komunikasi terus dilakukan, termasuk dengan Pak Hatta," kata Muzani kepada detikcom, Selasa (30/7/2013).
Lalu seperti seperti apa elektabilitas duet Prabowo-Hatta dibandingkan kemungkinan lain yakni duet Prabowo-Jokowi?
Beberapa waktu lalu tepatnya pertengahan Juli 2013, lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini melakukan survei terkait elektabilitas pasangan capres. Hasilnya sebenarnya duet Prabowo-Joko Widodo (Jokowi) yang paling dipilih rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut gambaran elektabilitas pasangan capres yang dikombinasikan oleh PDB dan dirilis pada 17 Juli lalu:
1. Prabowo-Jokowi: 20,72%
2. Jokowi-JK: 17,13%
3. Aburizal Bakrie-Jokowi: 12,52%
4. Megawati-Jokowi: 12,34%
5. Megawati-JK: 6,45%
6. Jokowi-Hatta: 6,45%
7. Jokowi-Chairul Tandjung: 3,96%
8 Prabowo-Mahfud MD: 3,5%
9. Ical-Mahfud MD: 3,13%
10. Prabowo-Hatta: 2,39%
11. Jokowi-Pramono Edhie: 2,3%
12. Ical-Dahlan Iskan: 2,3%
13. Jokowi-Puan Maharani: 2,21%
14. Megawati-Hatta: 0,83%
15. Prabowo-Hary Tanoe: 0,74%
16. Jokowi-Gita Wirjawan: 0,64%
17. Chaerul Tanjung-Jokowi: 0,55
18. Chaerul Tanjung-Dahlan Iskan: 0,55%
19. Ical-Soekarwo: 0,55%
20. Ical-Pramono Edhie Wibowo: 0,37%
(van/nwk)