Data dari Divisi Humas Polri lewat akun twitter @DivHumasPolri, Selasa (30/7/2013) titik-titik itu tersebar di jalur mudik dan jalur alternatif. Para pemudik diimbau waspada.
Titik itu diketahui berdasarkan data rapat koordinasi Polda dan Dinas Bina Marga Jawa Barat. Selain longsor, ada juga ancaman lahan amblas, dan banjir. Titik rawan itu yakni:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jalur Nagreg-Limbangan-Gentong-Rajapolah
3. Jalur Nagreg-Kadungora-Leuweung Tiis-Garut.
4. Jalur Ciamis-Banjar-Batas Jawa Tengah.
Sedang di jalur alternatif dan wisata, bencana longsor dan banjir mengancam di jalur sebagai berikut:
1. Jalur Majalaya-Cijapati-Garut.
2. Jalur Bandung-Lembang-Tangkuban Parahu-Jalan Cagak-Subang
3. Jalur Purwakarta -Wanayasa-Cagak-Cikaramas-Sumedang
4. Jalur Cipasung-Kuningan-Waled-Ciledug-Losari
5. Jalur Majelengka-Talaga-Wado-Malangbong.
6. Jalur Soreang-Ciwidey-Rancabali-Balegede-Naringgul-Cianjur Selatan
7. Jalur Cianjur-Sukanagara-Sindang Barang- Cianjur-Selajambe-Cobogo-Cibeet
8. Jalur Bandung-Pangalengan-Talegong-Cisewu-Rancabuaya Garut
9. Jalur Cikajang-Cilauteureun.
Selain itu, titik-titik rawan longsor dan tanah amblas juga terdapat di jalur tol Cikampek dan Purwakarta-Bandung-Cileunyi. Juga di jalur kereta api Jakarta-Purwakarya-Bandung-Garut-Tasikmalaya-Banjar.
(gah/ndr)