"Bicara soal hasil temuan mereka soal dinas, transportasi, soal jalan. Ini kan bagian research-nya KPK. Kita bahas sapi juga," kata Ahok di Balaikota DKI, Selasa (30/7/2013).
Namun, sapi yang dibahas kali ini tidak ada kaitannya dengan kasus import daging sapi yang menjerat mantan presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaq. Yang jadi bahasan adalah kondisi pasar dan upaya pemprov menstabilkan harga daging sapi di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbincangan antara Ahok dan kesembilan orang peneliti KPK tersebut berlangsung santai. Tak hanya sampai disitu, Ahok mengaku mereka saling bertukar informasi dan data.
"Kita diskusi dan menarik. kita dukunglah KPK. Mereka anak muda yang hebat," pujinya.
Ia pun mendukung penuh langkah KPK jika ingin memeriksa data-data pemprov DKI. Menurutnya, cukup datang saja, tak harus melalui MoU seperti kebanyakan instansi.
"Kita nggak ada MoU-an, kita kalau dia mau datang ya datang saja. buka aja di lemari mana yang mau ambil datanya. MoU tapi nggak ada action di lapangan, percuma juga. Lebih baik datang saja. Datang saja Rabu besok," ujar Ahok.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari kedatang KPK di bulan November lalu. Sambil berguyon, ia mengatakan jika pertemuan di ruang kerjanyalah yang paling tepat. Kenapa?
"Kalau saya yang kesana (gedung KPK-red), nanti orang kira saya dipanggil KPK. Hehehe. Susah juga," candanya.
(fjp/fjp)