Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Sekjen PBB Sangat Prihatin Atas Mesir

Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Sekjen PBB Sangat Prihatin Atas Mesir

- detikNews
Senin, 29 Jul 2013 16:48 WIB
Foto: AFP
Kairo, - Mesir terus memanas. Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon sangat prihatin akan korban jiwa yang terus berjatuhan dalam aksi-aksi demonstrasi di negeri itu, menyusul penggulingan Presiden Mesir, Mohamed Morsi.

Ban telah berbicara dengan Wakil Presiden Mesir Mohamed ElBaradei dan para Menteri Luar Negeri Turki dan Qatar, serta kepala Liga Arab untuk menyampaikan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi di Mesir.

Hal tersebut disampaikan juru bicara PBB Morana Song seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pembicaraan dengan ElBaradei, Ban menyampaikan kembali seruannya agar militer Mesir membebaskan Morsi atau memberikannya persidangan yang transparan.

Ban juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas arah transisi yang berlangsung di Mesir saat ini. Pemimpin badan dunia itu pun mengecam meningkatnya kekerasan di negara tersebut.

"Dia meminta otoritas interim untuk melanjutkan tanggung jawab penuh atas pengaturan demonstrasi secara damai dan memastikan perlindungan seluruh warga Mesir, tak peduli apapun afiliasi partainya," tutur Song.

Hal ini disampaikan Ban setelah 72 orang tewas dalam aksi demonstrasi para pendukung Morsi di Kairo akhir pekan lalu.

Menurut Ban, harus ada proses politik yang benar-benar inklusif, damai dan menekankan bahwa setiap kematian baru akan kian menyulitkan rekonsiliasi jangka panjang," imbuh Song.

Ban pun mengingatkan, para pemimpin Mesir harus "menyerukan para pendukung mereka untuk menunjukkan pengendalian diri, menahan amarah mereka dan mencoba terlibat dalam proses rekonsiliasi yang bermakna," tandasnya.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads